Dalam matakuliah
psikoterapi kelompok kami ,, hana, cori, vania, fenti,, nisa, joko , valen , Irene,
elfa, sinta , vita dapet tugass buat coba untuk menterapi suatu masalah dengan
cara asosiasi bebas ….
1.
Asosiasi
bebas
Berbeda dengan metode hipnosis yang menyadarkan diri pada anggapan bahwa
pengalaman-pengalaman traumatik yang ada pada pasien histeria perlu dan hanya
bisa diungkapkan dalam keadaan si pasien tidak sadar (di bawah pengaruh
hipnosis), metode asosiasi bebas bertumpu pada anggapan bahwa
pengalaman-pengalaman traumatik (pengalaman yang menyakitkan) yang dimiliki
pasien hysteria itu bisa diungkapkan dalam keadaan sadar. (Dalam asosiasi
bebas, pasien diminta untuk mengemukakan secara bebas hal-hal apa saja yang
terlintas dalam pikirannya saat itu. Bagi terapeut, hal-hal hal
yang kemukakan oleh pasiennya itu merupakan bahan untuk menggali dan mengungkap
ingatan-ingatan atau pengalaman-pengalaman yang sifatnya traumatic dari alam
tak sadar si pasien). Hal yang penting dari pengembangan asosiasi bebas ini
adalah, metode asosiasi bebas dengan prinsip atau anggapan yang mendasarinya
telah membawa Freud kepada suatu kesimpulan bahwa ketaksadaran memiliki sifat
dinamis, dan memegang peranan dalam terjadinya gangguan neurotik seperti
histeria. (Di kemudian hari peranan ketaksadaran oleh Freud diperluas dan
dipandang sebagai “kawasan terbesar” dari kehidupan psikis, yang di dalamnya
terdapat suatu unsur atau sistem yang berisikan naluri-naluri. Dan keinginan-keinginan
berasal dari naluri-naluri itu. Pada gilirannya, melalui mekanisme represi,
keinginan-keinginan yang tidak atau sulit dipuaskan akan dikembalikan ke
kawasan tak sadar ini, dipenjarakan bersama-sama dengan pengalaman-pengalaman
tertentu yang sifatnya traumatic atau menyakitkan bagi individu.) Selain itu,
berbeda dengan Breuer, Charcot, Bernheim, dan terapeut-terapeut atau para
peneliti umumnya pada waktu itu, Freud mulai menempatkan data yang diperoleh
dari kegiatan terapinya dalam kerangka psikologi, serta ia melihat aspek atau
mekanisme yang terlibat dalam kejadian munculnya gangguan neurotik dari sudut
psikologi, dan bukan dari sudut neurologi atau fisiologi. Dengan demikian,
sejak Freud menempuh jalannya sendiri, mengembangkan gagasan dan metode
terapinya sendiri, Freud sesungguhnya tengah berada dalam usaha membangun
landasan bagi ajaran psikoanalisanya yang unik; dan ternyata usahanya ini
memang berhasil. Dapat dikatakan bahwa metode asosiasi bebas merupakan tonggak
yang menandai dimulainya psikoanalisa.
Metode
asosiasi bebas adalah suatu metode pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman
masa lalu & pelepasan emosi-emosi yg berkaitan dengan situasi-situasi traumatik
di masa lalu. Freud’s couch atau sofa freud adalah sofa yang digunakan freud
dalam melakukan terapi psikoanalisanya, khususnya terapi dengan teknik asosiasi
bebas. Dalam teknik asosiasi bebas, pasien diminta untuk berbaring di atas sofa
yang nyaman sambil memejamkan mata dan mencapai keadaan rileks. kemudian pasien
diminta untuk berbicara sebebas-bebasnya, dan terapis mencatat kata-kata kunci
untuk dianalisa sehingga terbukalah jalan menuju permasalahan yang sebenarnya
yang digali dari alam bawah sadar pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar