Konsep Dasar Analisi Data.
Menurut Patton, 1980 (dalam
Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses
mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan
satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Taylor, (1975: 79) mendefinisikan
analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan
tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk
memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya definisi
pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih
menekankan maksud dan tujuan analisis data. Dengan demikian definisi tersebut
dapat disintesiskan menjadi: Analisis data proses mengorganisasikan dan
mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan
oleh data.
Dari uraian tersebut di atas dapatlah
kita menarik garis bawah analisis data bermaksud pertama- tama
mengorganisasikanm data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari
catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar, foto, dokumen, berupa laporan,
biografi, artikel, dan sebagainya. Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah
mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya.
Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan
hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif.
Akirnya perlu dikemukakan
bahwa analisis data itu dilakukan dalam suatu proses. Proses berarti
pelaksanaannya sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dilakukan dan
dikerjakjan secara intensif, yaitu sudah meninggalkan lapangan. Pekerjaan menganalisis
data memerlukan usaha pemusatan perhatian dan pengerahan tenaga, pikiran
peneliti. Selain menganalisis data. Peneliti juga perlu dan masih perlu
mendalami kepustakaan guna mengkonfirmasikan teori atau untuk menjastifikasikan
adanya teori baru yang barangkali ditemukan.
Analisis data kuantitatif adalah
pengolahan data dengan kaidah-kaidah matematik terhadap data angka atau
numeric. Angka dapat merupakan representasi dari suatu kuantita maupun angka
sebagai hasil konversi dari suatu kualita, yakni data kualitatif yang
dikuantifikasikan.
Jika yang dianalisis adalah data
kuantitatif murni (tinggi, berat, luas, umur, jumlah penduduk, dan sejenisnya)
maka analisis menjadi lebih mungkin dilakukan dengan tepat, karena data sudah
merupakan substansinya sendiri. Namun jika data kuantitatif yang berasal dari
konversi data kualitatif (sikap yang diskalakan, motivasi, opini orang, dan
sejenisnya), maka analisisnya menjadi rumit karena kita harus memperhitungkan
validitas konversinya.
Meskipun demikian dari sudut pandang
analisis data kuantitatif, bila data sudah merupakan angka, maka tidak lagi
dipersoalkan asal angka tersebut. Selanjutnya teknik-teknik statistik dapat
digunakan.
- Tujuan Analisis Data Kuantitatif
Analisis
data dimaksudkan untuk memahami apa yang terdapat di balik semua data tersebut,
mengelompokannya, meringkasnya menjadi suatu yang kompak dan mudah dimengerti,
serta menemukan pola umum yang timbul dari data tersebut.
Dalam
analisis data kuantitatif, apa yang dimaksud dengan mudah dimengerti dan pola
umum itu terwakili dalam bentuk simbol-simbol statistik, yang dikenal dengan
istilah notasi, variasi, dan koefisien. Seperti rata-rata ( u = miu), jumlah (E
= sigma), taraf signifikansi (a = alpha), koefisien korelasi (p = rho), dan
sebagainya.
- Langkah-langkah Analisis Data
Setelah
data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera digarap oleh staf
peneliti, khususnya yang bertugas mengolah data. Di dalam buku-buku lain sering
disebut pengolahan data, ada yang menyebut data preparation, ada pula data
analisis.
http://www.4skripsi.com/teknik-analisis-data/analisis-data-kuantitatif.html#axzz1td2TuRRi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar